Udah lama juga nih gak nulis di blog ini. Entah bingung mau nulis apa, atau emang so' sibuk sampe gak sempet nulis. hehe....
'Bukan Kebetulan, Tapi Takdir'
Fi ngambil judul ini karena sempat berfikir, semua kejadian yang udah terjadi itu sebenernya bukan kebetulan, tapi TAKDIR. Semua jalan yang telah kita pilih, pada akhirnya merupakan sebuah takdir. Bertemu dengan si A, menjauh dari si B, dapet keberuntungan karena kenal si C, dan masih banyak lagi.
Sedikit bercerita tentang suatu takdir, yang gak pernah dibayangkan sebelumnya, namun terjadi. Mengenai seseorang yang gak bisa Fi sebutkan namaya.
Pertama kali bertemu, seakan terhipnotis, mata nya mengikuti langkah cowok itu yang berjalan dihadapannya. Secara fisik, cowok itu memang menarik hati setiap cewek yang melihatnya. Entah apa yang dipikirkannya, dia hanya menatap cowok itu, dan pada akhirnya berhenti menatap karena kepergok oleh teman-temannya.
Lambat laun, si cewek yang sadar kalo secara fisik (gak mungkin) bisa disukainya. Ibarat nilai, secara fisik kalo dikasih nilai, ceweknya 6,5 tuh cowok bisa mencapai 8,5. Lumayan jauhkan perbedaannya? Si cewek cukup sadar akan hal itu. Si cewek hanya bisa mengangguminya diam-diam sambil terus memperhatikannya dari kejauhan. Memperhatikannya saat dia tersenyum, berbicara, bahkan memperhatikannya pada saat dia duduk membaca buku. Fikirnya 'bener-bener makhluk Allah yang sempurna' hahaha....
Seiring berjalannya waktu, si cewek semakin mengenalnya, karena ada kepentingan-kepentingan yang memaksa mereka untuk dapat berhubungan satu sama lain. Si cewek mulai percaya diri ada kesempatan untuk dapat membuatnya tertarik padanya. Lambat laun, semakin akrab bahkan benar-benar semakin dekat. Sampai pada akhirnya, si cewek berhenti mengagguminya (saking deketnya). Gak ada yang namanya jaim-jaiman, saling cerita tentang pribadi bahkan soal keluarga semuanya udah dilakuin. Dititik itulah si cewek menganggap bahwa 'udah gak aneh lagi, ah... udah deh udah kayak keluarga'.
Gak tanggung-tanggung keluarga mereka udah saling mengenal, meski gak akrab, minimal kenal lah. Orang-orang yang melihat keakraban mereka terkadang jadi salah paham. Dianggapnya mereka punya hubungan khusus satu sama lain (hubungan spesial: pacaran), padahal mereka jelas-jelas tidak menganut sistem itu. Gak ada istilah pacaran sebelum nikah, adanya pacaran setelah menikah wkwkw.
Waktu telah jauh berlalu, perasaan sang cewek yang ingin memilikinya, hilang begitu saja. Hal itu terjadi mungkin karena keakraban yang terjalin selama ini, alias udah berada di ZONA FRIEND. Banyak cerita yang udah mereka bagi satu sama lain. Bahkan sampai urusan hati juga, satu sama lain saling tau.
Namun, tanpa sadar... hati sang cewek kembali bergerak. Tiba-tiba perasaan dulu saat pertama kali bertemu, muncul lagi. Bahkan, lebih dari perasaan sebelumnya. Menerut si cewek, tuh cowok terlalu baik dan begitu mengagumkan dimatanya. Sehingga dalam benaknya berkata 'ngapainnya nyari jauh-jauh orang yang gak dikenal? Kalo ternyata yang didepan mata begitu baik nyata terlihat' namun... apa yang terlintas dibenaknya, gak berarti apa-apa. Karena si cewek tahu, tuh cowok bener-bener menganggapnya sebagai sahabat, gak lebih dari itu
Ingin menghindarinya, namun sang cewek gak bisa ngelakuin hal itu. Pada akhirnya si cewek hanya bisa menyembunyikan perasaannya, sambil mendoakan yang terbaik untuk cowok tersebut. Gak pernah terbayangkan dibenaknya bahwa, seseorang yang awalnya dia perhatikan dari kejauahan, bisa dia perhatikan dalam jarak kurang dari 1 meter. Tapi,,, hal tersebut bukanlah kebetulan, semuanya adalah takdir yang telah Allah tentukan.
Semoga mereka berakhir happy ending ^_^ aamiin...
2 comments:
.cerita siapa ini mba?
adaaa deh... gak bisa disebut namanya, sebut saja dia kembang sepatu hahaha ^o^
Post a Comment